Tips diet

Orang tua di Prancis sepertinya harus berhati-hati dalam memposting foto keluarga di media sosial, khususnya foto anak mereka. Sebuah aturan baru memperbolehkan sang anak untuk menuntut orang tuanya di kemudian hari, meski foto tersebut di-posting sejak mereka masih bayi.Pihak berwajib telah mengeluarkan peringatan ini dan mengumumkan kepada para orang tua di Prancis. Dalam aturan tersebut, anak-anak yang sudah dewasa bisa menuntut orang tua mereka atas postingan itu, dengan alasan foto tersebut bisa mengancam privasi dan keamanan hidup sang anak.Dilansir melalui Telegraph hari Kamis, 3 Maret 2016 menurut pihak berwajib, resiko yang ditimbulkan dari postingan foto tersebut tidak hanya menyangkut kasus pedofilia yang mengintai mereka, tapi juga perasaan dipermalukan."Anak-anak kemungkinan akan merasa dipermalukan ketika melihat foto-foto mereka saat masih bayi. Ini bisa menjadi alasan kuat bagi mereka saat dewasa nanti, untuk menuntut orang tua ke pengadilan dengan ancaman hukuman

Pamer makanan di media sosial sudah menjadi hal yang lumrah. Berbagai makanan menarik memenuhi laman para pemilik akun. Pizza, burger, steak, cake, sampai berbagai makanan tradisional.Semua difoto dengan sudut tepat dan diberi efek warna yang dramatis. Membuatnya terlihat makin menggairahkan.Meski membuat banyak orang meneteskan air liur, ternyata gambar-gambar itu tak mampu menambah nafsu makan. Itu terungkap dari sebuah penelitian yang dilakukan Brigham Young University. Mereka meneliti 232 responden.Setengah di antaranya diberi 60 gambar manis, seperti cokelat dan kue. Separuhnya lagi disuguhi gambar makanan gurih, seperti keripik dan kentang goreng.Setelah waktu yang cukup panjang untuk melihat gambar berkali-kali, mereka disuguhi makanan yang sesungguhnya. Kelompok gambar makanan gurih disodori kacang asin, dan sebaliknya. Ternyata, kacang asin itu justru lebih laku di kelompok gambar makanan manis.Kesimpulannya: terlalu banyak melihat makanan tertentu membuat orang lebih cepat ke